Mengenal Teknologi Autonomous



 Arti dari teknologi self-driving

Self-driving berarti kemudi sendiri/otomatis. Salah satu teknologi self-driving paling maju adalah milik Tesla. Mobil self-driving memiliki serangkaian hardware dan software sehingga mobil bisa melaju sendiri dengan minimal input dari pengguna. Hardware atau perangkat keras berfungsi untuk mengumpulkan data. Sedangkan software atau perangkat lunak berfungsi untuk menganalisa data yang telah dikumpulkan, memanfaatkan algoritma untuk membantu untuk mengambil keputusan. Semakin banyak input dari lingkungan, maka akan semakin cerdas teknologi tersebut. Metode ini juga dikenal dengan nama machine learning.
Level kemandirian mobil
Ada level 0-5 untuk mendeskripsikan kemandirian mobil. Dari level 0 dimana pengemudi mengambil kendali penuh, hingga level 5 ketika mobil dapat melaju tanpa perlu intervensi dari pengemudi, yaitu dengan kendali komputer. Di level 1, salah satu sistem adalah otomatis misalkan rem otomatis. Di level 2, paling tidak dua sistem adalah otomatis misalkan kontrol laju dan kontrol supaya tetap berada di jalur. Namun, pengemudi masih duduk di kursi kemudi, dan harus siap mengambil alih kemudi sewaktu-waktu dalam keadaan mendesak. Di level 3, otomasi adalah sekitar 75%, yaitu mobil bisa mendeteksi saat pengemudi harus mengambil alih kontrol dan kemudian memberikan transisi waktu yang nyaman untuk pengambilalihan kontrol. Level 3 cocok digunakan di jalanan mulus seperti jalan bebas hambatan/tol dan dengan kecepatan tertentu. Di level 4, mobil mengambil kontrol penuh terhadap sistem keselamatan dan sistem penting lain, intervensi pengemudi hampir nol, hanya berperan memasukkan alamat di gps. Di level 5, pengemudi tidak dibutuhkan sama sekali, sehingga tidak ada pedal dan juga setir/kemudi mobil. Manusia hanya berlaku sebagai penumpang.
Teknologi hardware di balik mobil self-driving
-Kamera : Elon Musk mengklaim bahwa kamera adalah teknologi utama yang diperlukan untuk membuat mobil self-driving. Gambar yang dikumpulkan oleh kamera kemudian akan dianalisis oleh algoritma software. Mobil self-driving milik Tesla misalkan memiliki 8 kamera yang menghadap ke berbagai arah untuk membantu mobil memahami lingkungan di sekitarnya.
-Radar dan LiDar : perbedaan radar dan LiDar adalah cara deteksinya. Radar berbasis radio atau gelombang suara yang dikeluarkan, memantul, kemudian hasil pantulannya memberikan informasi berguna tentang objek yang ada di depan. Sedangkan LiDar berbasis light atau menggunakan cahaya yang dipantulkan, dan pantulannya kembali diolah menjadi informasi gambar 3 dimensi mengenai objek yang ada di sekitar secara mendetail mulai dari ukuran, bentuk, dan kedalaman objek. Walaupun radar memiliki resolusi yang jauh lebih rendah daripada LiDar, namun di kondisi yang sulit seperti hujan deras, kabut, atau hujan salju berat dimana jarak pandang amat terbatas, radar lebih berguna dalam memberikan informasi yang akurat dibandingkan dengan LiDar.
-Sensor lain : mobil self-driving juga menggunakan teknologi lacak GPS dan ultrasound atau pemantulan suara untuk mendeteksi objek di sekitarnya.
-Komputer : mobil self-driving memerlukan power komputer yang dapat dikategorikan sebagai ekstrim dibandingkan dengan central processing unit (CPU) biasa. Karena sulit sekali menemukan CPU dengan kemampuan yang cukup, Tesla mengenalkan neural network accelerator chip (NNA) yang memiliki kemampuan untuk menangani pengolahan gambar real time. Jika CPU normal dapat memproses 1,5 giga/detik, NNA dapat memproses hingga 2100 giga/detik.
Kemajuan saat ini
Sistem dengan level 2 sudah cukup banyak digunakan di industri modern. Namun, level 3 mungkin akan segera bisa disaksikan dalam waktu dekat. Mobil Tesla telah lulus tahap uji dengan jarak sejauh 2 milyar mil dan Elon Musk mengklaim level otomasinya sudah ada di level 5. Namun, masih banyak kritik mengenai teknologinya yang dinilai belum pantas untuk menjadi otomatis penuh. Level 5 mungkin akan diberikan izin launching dalam beberapa tahun mendatang. Perusahaan lain yang mengembangkan teknologi self-driving ini adalah general motors yang melakukan launching di akhir tahun 2020 ini dengan mobil yang dinamakan cruise.

Comments

Popular Posts