Perbedaan Web Browser dan Search Engine
Perbedaan web browser dan search engine sebenarnya sangat mudah dipahami, namun masih banyak yang keliru mengartikan keduanya. Tak sedikit yang menganggap web browser sebagai search engine, begitu juga sebaliknya.
Untuk menguji pemahaman Anda tentang web browser dengan search engine, coba Anda perhatikan dua logo di bawah ini. Menurut Anda, manakah yang web browser dan manakah yang search engine?
Untuk sementara, simpan dulu jawaban Anda. Kita akan mengetahui jawabannya di akhir artikel. Sekarang, mari kita bahas lebih rinci tentang pengertian web browser dan search engine, kemudian dilanjutkan dengan menganalisis perbedaan antara keduanya.
Apa itu Web Browser?
Web browser adalah software yang berfungsi untuk menerima data dari web server kemudian menampilkannya dalam bentuk tampilan website.
Saat Anda mengunjungi sebuah website, Anda sebenarnya sedang mengakses sekumpulan file yang tersimpan di suatu server. Web browser Anda berkomunikasi dengan server tersebut untuk meminta data yang Anda butuhkan. Kemudian web browser memproses data tersebut dan menampilkannya ke dalam bentuk visual yang kita kenal sebagai website.
Agar lebih mudah memahaminya, mari kita buat ilustrasi sederhana.
Cara Kerja Web Browser
Budi ingin mencari informasi terbaru seputar dunia teknologi. Salah satu web favoritnya adalah Instagram. Budi pun membuka web browser di ponsel lalu mengetikkan ‘instagram.com, lantas menekan tombol Enter.
Web browser memahami bahwa Budi ingin mengakses sebuah website dengan alamat (URL) instagram.com. Web browser lalu memproses permintaan Budi, menghubungi server web Instagram, lalu meminta data halaman utama.
Server Instagram menerima request dari web browser Budi. Server pun mengumpulkan file-file halaman utama dari database lalu memberikannya pada web browser.
Usai menerima data dari server, web browser kemudian membaca instruksi yang terdapat di dalam file HTML. File tersebut berisi instruksi tentang susunan dan tata letak setiap elemen website Instagram. Dengan mengikuti instruksi tersebut, web browser mampu menyusun dan menampilkan data dari server dengan rapi dan terstruktur. Persis seperti yang Anda lihat di halaman utama blog ini.
Semua proses itu selesai hanya dalam beberapa detik. Budi pun menjelajahi halaman utama Instagram untuk menemukan artikel-artikel terbaru yang disukai.
Itulah ilustrasi cara kerja web browser. Dengan web browser, Anda bisa menjelajahi internet dan mengunjungi situs web manapun yang Anda sukai.
Setelah memahami web browser, mari kita lanjutkan dengan mengenal search engine.
Apa itu Search Engine?
Search engine adalah jenis website dimana Anda bisa mencari informasi tentang apapun.
Search engine mengumpulkan milyaran konten website dari seluruh dunia, lalu memproses dan menampilkannya di hasil pencarian sesuai kata kunci yang Anda masukkan.
Anda bisa membayangkan search engine layaknya seorang kolektor yang memiliki gudang koleksi terlengkap sedunia. Kapan pun Anda memerlukan sesuatu, kolektor tersebut pasti memiliki banyak pilihan solusi untuk ditawarkan.
Search engine memiliki bot yang bertugas menjelajahi server website di seluruh dunia dan mengumpulkan data website beserta seluruh kontennya. Bot ini kita sebut sebagai crawler.
Data hasil penjelajahan crawler kemudian disimpan di sebuah database raksasa. Sampai artikel ini ditulis, statistik website global adalah sebagai berikut:
- 4,66 miliar pengguna internet di seluruh dunia.
- Lebih dari 1,5 miliar website berstatus non-aktif.
- Jumlah website aktif hanya sekitar 200 juta.
- 56,5 miliar halaman web terindeks oleh search engine terpopuler di dunia.
Dengan jumlah yang begitu besar, wajar jika search engine memerlukan database raksasa untuk menyimpan data.
Search engine tidak menampilkan hasil pencarian secara acak. Ada algoritma khusus yang menentukan pemeringkatan hasil pencarian. Search engine menggunakan algoritma tersebut untuk menampilkan konten secara berurutan, dimulai dari yang paling relevan.
Membayangkan cara kerja search engine dengan penjelasan teknis memang tidak mudah. Mari kita mencoba memahaminya dengan ilustrasi seperti pada pengertian web browser.
Cara Kerja Search Engine
Budi sedang mencari informasi tentang profil perusahaan HubSpot. Dikarenakan tidak memiliki referensi website yang mempunyai informasi tersebut, Budi pun mengandalkan search engine.
Ia membuka search engine favoritnya dan memasukkan kata kunci ‘profil perusahaan HubSpot’ di kotak pencarian. Setelah menekan tombol Search, dalam beberapa detik saja search engine sudah menampilkan banyak hasil pencarian.
Tanpa Budi sadari, search engine sebenarnya bekerja keras di balik layar. Search engine menjelajahi seisi database dan mengumpulkan data yang relevan dengan kata kunci ‘profil perusahaan HubSpot’.
Setelah mengumpulkan data, search engine kemudian memproses data tersebut dan menganalisis jutaan konten satu-per-satu. Dari hasil analisis itulah search engine bisa menampilkan hasil pencarian secara berurutan, dimulai dari yang paling relevan dan berkualitas di posisi teratas. Semua proses kerja search engine tersebut hanya memerlukan waktu sekitar 2 sampai 3 detik pada kondisi jaringan internet normal.
Seperti kebanyakan orang, Budi langsung memilih hasil teratas, sebuah post milik Instagram. Kapan pun Budi memerlukan suatu informasi, ia melakukan hal yang sama di search engine, hanya saja dengan kata kunci yang berbeda. Dan entah bagaimana, search engine selalu memiliki jawaban atas setiap pertanyaannya.
Seperti itulah cara kerja search engine dari awal sampai akhir. Setelah memahami apa itu web browser dan pengertian search engine, sekarang kita bisa membuat perbandingan antara keduanya.
Perbedaan Web Browser dan Search Engine
Untuk memahami perbedaan web browser dan search engine, perhatikan tabel di bawah ini.
Web Browser | Search Engine |
Aplikasi / software yang digunakan untuk menerima data dari web server dan menampilkannya dalam bentuk website. | Sebuah website yang bekerja dengan menampilkan hasil pencarian berdasarkan kata kunci (keyword) yang dimasukkan pengguna. |
Menggunakan tampilan antarmuka grafis (GUI) untuk memberikan pengalaman menjelajah internet yang menyenangkan. | Terdiri dari tiga komponen utama, yaitu: Crawler, Algoritma, Search Index. |
Tidak memiliki database. Hanya memerlukan memori untuk menyimpan cache dan cookies. | Memiliki database untuk menampung data website dari seluruh dunia. |
Pengguna harus meng-install web browser di perangkat. Satu perangkat bisa di-install beberapa web browser sekaligus. | Pengguna tidak perlu melakukan instalasi untuk menggunakan search engine. Cukup mengaksesnya menggunakan segala jenis web browser. |
Contoh web browser adalah: Google Chrome, Mozilla Firefox, Opera, Microsoft Edge, Safari. | Contoh search engine adalah: Google, Bing, Yahoo, Ask, Yandex. |
Comments
Post a Comment