Evolusi Fisik SIM Card Hp dari eSIM Hingga Masa Depan iSIM



Modul Identifikasi Pelanggan atau Subscriber Identity Module (SIM) Card merupakan salah satu komponen terpenting untuk ponsel. Saat ini perkembangan teknologi telah mengubah ukuran dan bentuknya semakin kecil, bahkan bukan tidak mungkin suatu saat tak ada fisiknya.

SIM Card bertugas menghubungkan ponsel ke jaringan seluler atau operator untuk melakukan panggilan telepon, chat maupun akses internet melalui nomor telepon yang bersifat pribadi.

Dalam perjalanannya, SIM Card yang mesti dimasukkan ke dalam ponsel agar berfungsi, terus berevolusi bentuk. Mulai dari kartu SIM berukuran mini, lalu berubah menjadi mikro, nano, dan eSIM.Google belakangan juga terindikasi membuat eSIM lebih canggih di sistem operasi terbaru yang sedang disiapkan, yaitu Android 13.

SIM Card

    SIM Card adalah kartu fisik standar yang penggunaannya dimasukkan ke dalam ponsel. Bentuknya semakin kecil, kini yang umum dipakai banyak ponsel adalah nanoSIM. SIM Card memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan dalam penggunaannya. Lebih simple adalah salah satu kekuatan SIM Card yang sekaligus menjadi titik kelemahannya.

    Selain untuk menghubungkan ponsel dengan jaringan operator, SIM Card tidak punya manfaat lain di luar probabilitasnya. Ukurannya yang sangat kecil mampu mempermudah pengguna ketika pindah perangkat ponsel karena bisa dilakukan sendiri dan tidak perlu melibatkan operator. Namun keberadaan SIM Card makan ruang, ini juga termasuk baki penyimpannnya di dalam ponsel. Hal ini tidak menguntungkan produsen lantaran punya tuntutan mengembangkan ponsel dengan banyak fitur misalnya kamera besar atau baterai gede yang butuh ruang ekstra.

eSIM

    eSIM adalah SIM Card yang tertanam di motherboard ponsel, buat mengaktifkannya pengguna mesti mengunduh profil data yang dibutuhkan. Cara kerjanya eSIM mirip SIM Card biasa, sehingga tidak ada banyak perbedaan di luar pengaturan awal dan transfer nomor serta paket internet yang Anda gunakan. Salah satu keuntungan eSIM adalah ukurannya yang jauh lebih kecil dari nano SIM yang digunakan saat ini. Bahkan Android Police menyebut ukuran eSIM tiga kali lebih kecil dari nano SIM.

    Hal itu membuat lebih banyak ruang yang bisa diolah produsen saat merancang ponsel termasuk fitur-fitur baru.Keberadaan eSIM juga sekaligus menghilangkan baki SIM Card yang menjadi salah satu celah masuknya air dan debu ke dalam ponsel.

iSIM

    iSIM adalah inovasi terbaru dalam teknologi kartu SIM. iSIM berupa chip di dalam ponsel dan ukurannya jauh lebih kecil lagi dari eSIM. iSIM dikembangkan oleh ARM dan diumumkan pada 2018. iSIM dikembangkan dengan mempertimbangkan perangkat Internet of Things (IoT). iSIM telah dikembangkan untuk memenuhi kebutuhan pengembangan SIM Card soal ukuran, konsumsi daya dan penghematan biaya manufaktur.Bentuk iSIM berukuran 98 persen lebih kecil dari eSIM dan 50 persen lebih murah diproduksi karena komponen yang dibutuhkan lebih sedikit. Selain itu daya untuk iSIM disebut lebih kecil 70 persen, ini membuat baterai akan lebih tahan lama.

    iSIM bukanlah chip fisik terpisah di dalam perangkat ponsel melainkan komponen bagian modul seluler. Sejauh ini iSIM adalah teknologi baru yang belum disertifikasi GMSA atau Common Criteria, dua standar keamanan umum yang harus dipatuhi semua kartu SIM dan eSIM. Manfaat utama iSIM adalah secara logika dan fisik lebih aman daripada eSIM. Sebab iSIM terintegrasi pada ponsel itu artinya tak dapat diakses secara fisik dan memberikan kepercayaan untuk jaringan seluler dengan lapisan otentikasi tambahan untuk mengaksesnya. Belum banyak ponsel dan operator seluler yang kompatibel pada iSIM karena teknologi ini masih baru.

    Pada akhir Maret lalu, Android Snapdragon 8 Generasi Satu milik Qualcomm dikonfirmasi sebagai yang pertama mendukung teknologi iSIM. Perangkat Snapdragon 8 Gen 1 pertama diharapkan mulai dikirimkan pada awal 2022.


Comments

Popular Posts